Author Archives: galeribisnisbunda

Berenang di Akhir Pekan

Apa kegiatan akhir pekan bunda bersama buah hati dan seluruh keluarga?Pastinya  masing-masing sudah punya rencana sendiri-sendiri yah bun untuk menghabiskan akhir pekan dengan hal-hal bermanfaat dan berkesan untuk keluarga, terutama buah hati kita.

Kalo saya punya satu aktifitas rutin yang baru di tiap akhir pekan bun. Setelah hobi suami bersepeda, sekarang suami punya hobi baru yaitu bermain badminton pada tiap hari Sabtu. Nah berhubung sesuai kesepakatan bersama bahwa sabtu dan minggu adalah familiy day, dan kami berusaha menghabiskan akhir pekan untuk memberikan perhatian lebih pada buah hati dan pasangan kami. Berhubung suami memiliki hobi bermain badminton, maka supaya si kecil tetap mendapatkan haknya di akhir pekan, maka kami punya rutinitas baru juga saat suami bermain badminton, yaitu berenang.

Tak terasa sudah hampir 2 bulan saya dan si kecil berenang tiap hari Sabtu. Tetapi bunda, saya kok kadang heran. Kenapa ya, banyak sekali anak-anak yang datang bersama ayah dan bunda mereka tetapi kebanyakan (hampir sebagian besar) hanya ayahnya saja yang ikut berenang bersama anak-anaknya. Kebanyakan para bunda hanya duduk manis di tepi kolam, melihat anak dan suami beraktifitas di kolam atau sekedar bermain hp dan ngemil. Dan kadang saya juga menjadi perhatian, karena hanya menjadi satu-satunya bunda yang mendampingi si kecil masuk ke kolam renang, padahal sedang hamil besar. Kira-kira apa yah yang menjadi alasan para bunda enggan turun ke kolam bersama anaknya? Padahal mungkin tanpa bunda sadari, kehadiran bunda di dalam kolam akan berarti lebih loh buat buah hati bunda 🙂 Yuk mari bunda semua, yang belum mencoba mengikuti buah hati turun ke kolam renang dicoba yuk bun .. Memang awalnya merasa males, repot/ribet, tetapi ternyata sangat menghibur dan berkesan loh… dan pastikan senyum buah hati kita akan lebih lebar lagi dengan kehadiran bunda di dalam kolam, tidak hanya ayahnya saja..

Pati banyak aktifitas akhir pekan lainnya yah bunda.. Share yuk  bund di sini 🙂

Ayam Panggang Barbeque

Why I Choose Herbalife?

Sang Pencinta Serangga

Mengutip kisah dari teman sekantor suami saya. Sebenarnya kisah ini sudah 2 minggu yang lalu diceritakan oleh suami saya. Semoga menginspirasi bunda dan orangtua lainnya dalam menyikapi karakter buah hati kita, khususnya untuk orangtua yang memiliki buah hati dengan karakter khusus/lain dari yang lain.

Teman suami saya adalah calon doktor bidang geodesi dan memiliki istri seorang dokter. Putri mereka, Lita, sekarang menginjak bangku SD kelas 1. Namun putri mereka memiliki hobi yang sangat unik. Lita sangat fanatik dengan serangga dan hanya menyukai hewan jenis ini, tidak jenis yang lainnya. Karena saking sukanya dengan serangga, setiap jam istirahat sekolah Lita selalu bermain ke kebun-kebun dekat sekolahan untuk mencari serangga kesukaannya. Walhasil, Lita selalu terlambat lagi masuk ke dalam kelas. Dan karena hal ini orang tua Lita mendapat teguran dari pihak sekolah karena Lita dianggap tidak disiplin. Padahal, ayah dan bunda Lita tidak mempermasalahkan perilaku putri mereka, karena memang porsi anak kecil adalah bermain. Apalagi ketika mereka sebagai orang tua menegur Lita mengenai sikapnya yang selalu terlambat dan Lita menjawab “Lita suka serangga ayah, and i want to be veterinarian“. Sebagai orangtua mereka sebenarnya melihat kelebihan anak mereka dibanding anak-anak lainnya. Di usianya yang menginjak 6 tahun, anak mereka sudah mempunyai fokus dan cita-cita terhadap hal tertentu, dan itu adalah hal yang sangat luar biasa. Namun ternyata pandangan ini tidak pejalan dengan sistem pendidikan untuk anak-anak yang ada sekarang, yaitu belajar sambil bermain, bukan bermain sambil belajar. Sebagai orantua, mereka juga menghargai sikap Lita karena Lita enjoy dan happy ketika melakukan hobinya.

Merasa kurang puas dengan sikap guru di sekolahnya, maka Lita berpikir, bagaimana caranya supaya dia bisa tetap melakukan hobi favoritnya bersama serangga di saat jam istirahat, namun dia juga tidak terlambat masuk ke dalam kelas. Akhirnya Lita menemukan ide, dia menamgkap serangga-serangga tersebut dan menyimpannya di dalam botol dan ketika jam masuk istrirahat selesai, maka botol tersebut dibawanya ke dalam kelas. Ternyata masalah tidak selesai sampai di situ. Tingkah Lita kali ini membawa masuk serangga-serangga hasil tangkapannya ke dalam botol dan dibawa masuk ke kelas ternyata membuat teman-temannya histeris karena ketakutan. Dan akhirnya teman-temannya merasa terganggu saat kegiatan belajar. Dan kali ini orang tua Lita mendapat teguran kedua. Sebagai orang tua, ayah Lita mengingatkan bahwa sebaiknya Lita tidak bertindak seperti itu. Meskipun sebenarnya orang tua Lita justru bangga, karena tanpa disadari oleh guru/pihak sekolah, sebenarnya Lita sudah melakukan hal yang sangat dia sukai dengan happy dan enjoy, memiliki tujuan pasti, dan dia berpikir. Di mata mereka, Lita anak yang cerdas. Namun kembali ke sistem dan peraturan pendidikan di Indonesia, anak seperti ini dicap ‘nakal’ / ‘bandel’. Untuk itu orang tua Lita tetap mengingatkan, namun Lita bersikukuh bahwa yang dia lakukan tidak salah. Dia tidak mengganggu teman-temannya, hanya teman-temannya saja yang takut.

Waktu demi waktu orang tua Lita berpikir bagaimana caranya supaya Lita tidak melakukan hal itu lagi, meski sebenarnya mereka memahami Lita. Akhirnya ayah Lita menemukan ide cemerlang, yaitu dengan membuat cerpen. Karena Lita sudah familiar dengan internet dan sudah memiliki email sendiri, maka ayah Lita mengirimkan cerpen tersebut via email Lita. Cerpen-nya berjudul Bapak Pucung dan Ibu Pucung. Isi cerpen tersebut menceritakan sebuah keluarga serangga yang ayahnya (bapak Pucung) dan ibunya (ibu Pucung) ditangkap oleh manusia. Anak serangga sangat sedih karena kehilangan orang tuanya. SEtiap hari mencari kesana kemari namun tidak bertemu. Dia menangis setiap hari, berjalan kemanapun demi menemukan orang tuanya. Dan kisah ini dipotong dengan kata TO BE CONTINUED.

Akhirnya Lita membaca email dari ayahnya, dan dia sangat menyukai cepren kiriman ayahnya serta meminta ayahnya untuk melanjutkan cerita Bapak Pucung dan Ibu Pucung tersebut. Tak berapa lama ayah Lita mengirimkan lanjutan cerpennya, bahwasanya akhirnya Bapak Pucung dan Ibu Pucung bertemu kembali dengan anaknya dan berbahagia karena orang yang menangkap Bapak Pucung dan Ibu Pucung akhirnya menyadari bahwa apa yang dilakukannya dengan menangkap Bapak dan Ibu Pucung adalah salah, karena telah menyakiti keluarga Bapak Pucung dan anak-anaknya. Dan surprise, setelah membaca cerpen Bapak Pucung dan Ibu Pucung dari ayahnya, Lita membalas email ayahnya dan berkata “Maafkan Lita ayah. Lita tidak akan mengulanginya lagi. Lita tidak akan menangkap serangga lagi. Lita akan bermain saja, dan akan masuk kelas tepat waktu”.

Sungguh cerita yang menginspirasi saya dan suami saya. Karena kebetulan saya dan suami serta ayah Ibu Lita memiliki pandangan terhadap anak yang sama. Kami tidak melihat tingkah anak kami yang berbeda dari teman-temannya sebagi sebuah kenakalan/kebodohan atau apapun. Justru itulah kelebihan anak-anak kami yang harus kami sikapi dengan lebih bijaksana, mengingatkan dengan cara yang juga tidak membuatnya merasa terintimidasi. Apakah bunda punya cerita lain tentang karakter anak-anak bunda? Share yuk bunda …

** Kira-kira demikianlah (kurang dan lebihnya) cerita dari teman suami saya

Testimoni Ibu Saya

Nutrisi Bumil&Menyusui, Nutrisi Balita&Anak2

Testimoni Program Naik BB

Salam Sejahtera !

SELAMAT DATANG DI GALERI BISNIS BUNDA

Perkenalkan, saya Tamim Thobibah, seorang ibu rumah tangga. Saya memiliki seorang putra yang berusia 2th  9 bulan. Aktivitas saya sehari-hari sebagai ibu rumah tangga cukup padat, dari mulai mengurus dan membimbing anak, serta melakukan semua pekerjaan rumah. Namun, sebagai ibu rumah tangga, saya senantiasa membenahi diri dengan mempelajari banyak hal, sebagai modal mendidik anak dan supaya tidak tertinggal dengan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang setiap saat.

Saya bahagia menjadi seorang ibu rumah tangga, karena saya dapat memantau setiap perkembangan anak saya, mendidik dan membimbing langkah-langkahnya, mempunyai banyak waktu untuk dekat dengannya, sehingga saya selalu ada di sampingnya ketika dia membutuhkan saya. Namun begitu, sebagai ibu rumah tangga, sayapun ingin produktif dalam bidang ekonomi tanpa menghabiskan banyak waktu di luar rumah. Berawal dari pengalaman pribadi mengenai kesehatan tubuh dan hobi mengoleksi kosmetik, saat ini saya sedang belajar merintis usaha kecil-kecilan… semoga suatu saat menjadi sukses dan besar! Aamiiien…

Melalui Galeri Bisnis Bunda saya ingin membantu Anda dalam bidang kesehatan, yaitu membantu mengatasi problem pengelolaan berat badan dan atau kesehatan tubuh dengan nutrisi seluler terbaik di dunia, serta problem-problem kesehatan kewanitaan dengan produk pembalut herbalnya.

 

Sebagai salah satu sarana untuk menjalankan usaha, saya membuat blog di sela-sela kesibukan saya mengurus anak dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Untuk itu, mohon maaf bila dalam blog saya terdapat hal yang kurang berkenan di hati Anda semua. Dan saya yakin blog saya masih jauh dari sempurna. Saran dan kritik sangat saya harapkan terhadap isi dari blog saya untuk perkembangan yang lebih baik.

Selamat menjelajahi Galeri Bisnis Bunda

Semoga Anda menemukan apa yang Anda inginkan dan apa yang Anda perlukan.

Salam,

Tamim Thobibah